Sampaidi pesantren juga kami periksa kesehatan dan beri arahan," ujar dia. Ia menambahkan, para santri saat tiba di Pesantren Lirboyo Kediri akan dimasukkan ke asrama serta dilakukan isolasi mandiri selama dua pekan. Gus Muid, sapaan akrabnya, juga memberikan apresiasi karena dalam kegiatan ini juga dibantu dari polisi, tim medis, serta TNI.
Kediri - Sebanyak 25 ribu santri Ponpes Lirboyo mulai kembali ke pondok secara bertahap. Hari ini ada sekitar empat ribu santri yang kembali ke Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo melihat kesiapan anggotanya bersama TNI, BPBD, Satpol PP dan Dishub Kota Kediri di lapangan Ponpes Lirboyo."Sebanyak empat ribu santri Pondok Pesantren Lirboyo dijadwalkan kembali datang ke pondok hari ini. Agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan dan tidak mengganggu arus lalu lintas, kedatangan santri diatur bertahap mulai jam WIB," ucap AKBP Eko, Minggu 23/5/2021. Berdasarkan data yang diterima detikcom, jumlah keseluruhan santri Lirboyo Kediri mencapai 25 ribu. Namun kembalinya santri dari kampung halaman diatur secara kedatangan santri per harinya sekitar Kembalinya santri ke pondok dikoordinir oleh HIMASAL Himpunan Alumni Santri Lirboyo di masing masing daerah asal santri."Mulai hari ini tanggal 23 Mei seluruh santri sudah mulai kembali ke pondok pesantren. Namun kembalinya santri diatur bertahap. Untuk hari ini, khusus santri Pondok Pesantren Lirboyo yang masih berasal dari Provinsi Jawa Timur. Petugas gabungan dari TNI/Polri menyiagakan 70 personelnya untuk pengamanan dan pendampingan, agar kegiatan tidak menimbulkan kerumunan dan protokol kesehatan COVID-19," imbuh perwakilan dari Pondok Pesantren Lirboyo, KH Oing Abdul Muid Sohib menjelaskan, sebelumnya pihaknya dan Gugus Tugas COVID-19 Kota Kediri sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk kepulangan para santri."Santri yang kembali ke ponpes juga diharuskan sudah melakukan rapid tes dengan hasil negatif, dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 3 Hari. Alhamdulillah berdasarkan pantauan panitia dan kepolisian berjalan sesuai protokol kesehatan," kata Gus Muid, sapaan akrab KH Oing Abdul pantauan detikcom, tidak ada rekayasa atau pengalihan arus lalu lintas terkait kembalinya santri. Tetapi petugas kepolisian tetap disiagakan untuk pengaturan arus lalu lintas. Untuk pondok pesantren lain di Kota Kediri, para santri dijadwalkan kembali pada pekan depan. sun/bdh
Mujahadahsebagai Sarana Peroleh Ilmu yang Manfaat dan Barokah. . Plumbon, 30 Juli 2022 segenap santri Pondok Pesantren TPI Al-Hidayah, Al Ishlah, dan Al amanah bersama dengan para pengasuh gelar
Jakarta - Ribuan santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, tiba di pesantren tersebut dan langsung menjalani isolasi mandiri selama dua pekan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. "Kedatangan santri secara bertahap dari total seluruhnya yang hari ini kami jadwalkan datang 10 persen, sekitar santri," kata Juru Bicara dan Ketua Pesantren Tangguh Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri KH Abdul Mu'id Shohib di Kediri, Sabtu, 20 Juni 2020. Ia mengatakan, kebijakan untuk mengizinkan para santri kembali ke pesantren sudah dimusyawarahkan. Mereka yang masuk ke pondok merupakan santri dari Kediri dan daerah sekitarnya, seperti Tulungagung, Blitar, hingga Nganjuk, dilansir dari Antara. Intip Protokol Masjid Al Akbar Surabaya Saat Era Normal Baru Mau Berwisata di Lumajang? Ikuti Aturan Ini Semua Pasien COVID-19 di Probolinggo Sembuh, Apa Rahasianya? Sebelumnya, mereka juga sudah isolasi mandiri di rumah masing-masing selama dua pekan. Ia menambahkan para santri yang hendak kembali ke pesantren saat keberangkatan juga harus dikoordinasikan dengan organisasi alumni. Sebelum berangkat mereka akan dilakukan screening apakah santri benar melakukan isolasi mandiri atau tidak, kemudian dicek apakah daerahnya termasuk daerah yang tingkat penyebaran COVID-19 tinggi. "Kalau memang tidak dalam kondisi sehat, akan dilarang kembali ke pesantren agar memulihkan kondisinya dulu. Atau jika dari daerah yang merah, kami minta tidak kembali dulu ke pesantren. Sampai di pesantren juga kami periksa kesehatan dan beri arahan," ujar dia. Ia menambahkan, para santri saat tiba di Pesantren Lirboyo Kediri akan dimasukkan ke asrama serta dilakukan isolasi mandiri selama dua pekan. Saksikan Video Pilihan Berikut IniMenjelang masa libur Ramadhan, Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri memulangkan para santri. Pemulangan ribuan santri putra tersebut juga sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona Covid-19 yang kini terus kiai khos pendukung Gus Ipul-Puti menggelar pertemuan di Ponpes Muid, sapaan akrabnya, juga memberikan apresiasi karena dalam kegiatan ini juga dibantu dari polisi, tim medis, serta TNI. Santri saat tiba di pesantren juga harus cuci tangan dengan sabun, lalu antre satu per satu melewati bilik penyemprotan disinfektan, lalu dicek suhu tubuhnya satu per satu. Sementara itu, terkait dengan kegiatan selama isolasi mandiri akan dilakukan pengajian, istigatsah maupun olahraga, sedangkan kegiatan belajar mengajar KBM di pesantren akan dilakukan sekitar satu bulan ke depan. "Untuk kegiatan sekolah formal baru dimulai satu bulan ke depan. Jadi, tidak langsung saat ini. Kami tetap terapkan untuk kelas maksimal 30 siswa, jarak minimal 1,5 meter," kata Gus Muid yang juga anggota DPRD Kota Kediri ini. Sementara itu, Kapolres Kota Kediri AKBP Miko Indrayana mengatakan polisi ikut membantu dalam pengamanan kedatangan para santri tersebut. Direncanakan ada santri yang akan datang dan melakukan isolasi terlebih dahulu. "Namun dari santri akan isolasi sambil diobservasi kesehatannya, baik dari RS Lirboyo, RS Bhayangkara. Untuk saat ini masih persiapan terlebih dahulu sambil menunggu perkembangan. Santri yang lain akan dilaksanakan pembelajaran daring," kata Kapolresta. Dalam kegiatan ini, ada sekitar 120 personel polisi yang diperbantukan untuk pengamanan. Selain dari polisi, juga dibantu TNI. Pengamanan kegiatan kedatangan para santri itu berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu 20-21/6, membantu pengamanan kedatangan santri Lirboyo.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
PonPesAl Mahrusiyah Lirboyo Kediri. Mencetak generasi Islam salaf yang intelek, beriman, berakhlaq dan bertaqwa. JADWAL KEGIATAN. PONDOK PESANTREN PUTRI LIRBOYO HM AL-MAHRUSIYAH Umum; WAKTU. HARI. KEGIATAN. KETERANGAN. . Senin-Minggu. Qiyamul Lail Dan Persiapan Sholat Subuh. Seluruh Santri. 04.00-04.30. Senin-Minggu.
- Memasuki masa kegiatan belajar mengajar, ribuan santri di Pondok Pesantren Ponpes Lirboyo Kota Kediri yang baru tiba wajib menjalani isolasi mandiri selama dua minggu. "Kedatangan santri secara bertahap dari total seluruhnya yang hari ini kami jadwalkan datang 10 persen, sekitar santri," kata Juru Bicara dan Ketua Pesantren Tangguh Ponpes Lirboyo Kota Kediri KH Abdul Muid Shohib seperti dilansir Antara di Kediri, Sabtu 20/6/2020. Ia mengatakan, kebijakan untuk mengizinkan para santri kembali ke pesantren sudah dimusyawarahkan. Santri yang masuk ke pondok berasal dari wilayah Kediri dan sekitarnya, seperti Tulungagung, Blitar, hingga Nganjuk. Sebelumnya, mereka juga sudah isolasi mandiri di rumah masing-masing selama dua pekan. Dia menambahkan, santri yang hendak kembali ke pesantren saat keberangkatan juga harus dikoordinasikan dengan organisasi alumni. Sebelum berangkat, dilakukan screening apakah santri benar melakukan isolasi mandiri atau tidak, kemudian dicek apakah daerahnya termasuk daerah yang tingkat penyebaran Covid-19 tinggi. Baca JugaSantri Gontor Kembali ke Ponpes "Kalau memang tidak dalam kondisi sehat, akan dilarang kembali ke pesantren agar memulihkan kondisinya dulu. Atau jika dari daerah yang merah, kami minta tidak kembali dulu ke pesantren. Sampai di pesantren juga kami periksa kesehatan dan beri arahan," ujar dia. Ia menambahkan, para santri saat tiba di Pesantren Lirboyo Kediri akan dimasukkan ke asrama serta dilakukan isolasi mandiri selama dua pekan. Dia juga memberikan apresiasi karena dalam kegiatan ini juga dibantu dari polisi, tim medis, serta TNI. Santri saat tiba di pesantren juga harus cuci tangan dengan sabun, lalu antre satu per satu melewati bilik penyemprotan disinfektan, lalu dicek suhu tubuhnya satu per satu. Sementara itu, terkait dengan kegiatan selama isolasi mandiri akan dilakukan pengajian, istigatsah maupun olahraga, sedangkan kegiatan belajar mengajar KBM di pesantren akan dilakukan sekitar satu bulan ke depan. "Untuk kegiatan sekolah formal baru dimulai satu bulan ke depan. Jadi, tidak langsung saat ini. Kami tetap terapkan untuk kelas maksimal 30 siswa, jarak minimal 1,5 meter," kata Gus Muid, sapaan KH Abdul Muid. Dalam kegiatan ini, ada sekitar 120 personel polisi yang diperbantukan untuk pengamanan. Selain dari polisi, juga dibantu TNI. Pengamanan kegiatan kedatangan para santri itu berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu 20-21/6, membantu pengamanan kedatangan santri Lirboyo. Antara Baca JugaPersiapan Ponpes Nurul Ulum Blitar Jelang New Normal

Gelombangpertama santri Ponpes Lirboyo, Kota Kediri mulai berdatangan.

Pondok Pesantren Lirboyo didirikan pada tahun 1910 M oleh Abdul Karim yang saat ini berada di bawah pimpinan salah satu cucunya, M. Anwar Manshur. Pondok pesantren yang terletak di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini berafiliasi kuat kepada organisasi Nahdlatul Ulama dengan tetap berdiri sebagai pesantren salaf, yakni pesantren yang menekankan pada kemampuan membaca dan mengkaji kitab-kitab salaf kitab kuning sebagai sarana pembelajaran sehari-hari. Pesantren ini menjadi salah satu pesantren terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Indonesia. Bahkan di peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pesantren Lirboyo selalu terlibat dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang, seperti Pertempuran 10 November di Surabaya.[1][2] Di era teknologi, tokoh Lirboyo yang terkenal yaitu Ning Sheila[3], Ning Imaz[4], Gus Reza, Gus Ahmad Kafa[5], Ning Shofia[6]. PondokPesantren Lirboyo mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. Fungsinya tidak lain untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas serta menambah wawasan santri di bidang keilmuan dan keterampilan. Lulusan Pondok Pesantren Lirboyo diharapkan tidak hanya ahli di bidang agama, namun juga menguasai berbagai bidang keilmuan dan keterampilan Perkembangan masyarakat dewasa ini menghendaki adanya pembinaan anak didik di lembaga pendidikan dilaksanakan secara seimbang antara nilai agama dan sikap. Pengetahuan agama, kecerdasan dan ketrampilan menjadi hal yang saling berkait dan mutlak dibutuhkan semua. Akan tetapi waktu proses belajar dirasa amatlah terbatas, sehingga mengharuskan bagi siapa saja untuk bisa lebih pandai menyiasatinya agar keseimbangan ilmu umum dan agama dapat tercapai. Sebagaimana kegiatan ekstra kurikuler diadakan dalam upaya memberikan keseimbangan ilmu salaf para santri dengan ketrampilan. Pesantren Kilat Pondok Pesantren Lirboyo adalah salah satu alternative untuk menjawab persoalan diatas. Pesantren Kilat merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memberi fasilitas bagi pelajar sekolah umum yang ingin mendalami ilmu agama. Kegiatan ini mengambil moment bulan Ramadhan dan bertempat di lingkungan pondok pesantren. Hal ini disengaja dilakukan agar mereka sedikit-banyak budaya pesantren, dan Ramadhan merupakan bulan yang dikenal sebagi bulan penuh ampunan dan penuh berkah. Lokasi kegiatan ini diambilkan dekat dengan aula Al Muktamar. 0 Pasaran Pesantren Ramadhan PondokPesantren Lirboyo Kediri merupakan salah satu pesantren yang ada di Kota Kediri. Adapun belajar mengajar di pesantren ini menggunakan kurikulum yang berlaku di tambah dengan ilmu agama. Ada juga kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler sekolah untuk santri seperti karate, basket, futsal, grup belajar dan lainnya.
PPMQ adalah salah satu unit Pondok Pesantren Lirboyo yang berada di sebelah barat dari Pondok Induk Lirboyo. Pondok Pesantren Murottilil Qur’an memadukan antara pendidikan al-Qur’an dan pendidikan diniyah. PPMQ Lirboyo lebih menitik beratkan pada metode hafalan dan membaca al-Qur’an yang baik dan benar secara tartil dengan menggunakan al-Qur’an Rosm Utsmany. Sekilas Sejarah Berdirinya Berdirinya pondok pesantren unit Lirboyo yang satu ini, tidak bisa dilepaskan dari Madrasah Murottilil Qur’an MMQ yang dirintis oleh Al-Ustadz KH. Maftuh Basthul Birri. Madrasah ini berawal sekitar tahun 1397 H./ 1977 M. yang kala itu berupa pengajian dengan sistem sorogan yang diasuh langsung oleh KH. Maftuh Basthul Birri. Karena semakin banyaknya santri yang mengaji, maka sekitar tahun 1978 M. MMQ berdiri sebagai lembaga pendidikan Pondok Pesantren Lirboyo yang khusus membidangi al-Qur’an. Santri dan Asrama Tahfizh Perdana Pada tahun 1989/1990 ada seorang santri yang berhasrat menghafalkan al-Qur’an. Oleh beliau Al Ustadz disambut dengan senang hati dan tangan terbuka. Lama kelamaan santri yang ingin menghafalkan al-Qur’an terus bertambah, sehingga demi kelancaran pengajian, maka pada tahun 1997 dibentuklah struktur kepengurusan yang khusus menangani bidang hafalan al-Qur’an. Dengan dibentuknya kepengurusan ini, maka berdirilah sebuah majelis khusus yang menjadi wadah bagi santri huffazh, yang diberi nama dengan Majelis Qiro’ah wat Tahfizh. Pembangunan asrama MQT sebagai Sijnu Yusuf bagi para calon Ahli Qur’an dimulai pada periode keempat tahun 2001. Sebelum periode itu, para santri yang menghafal al-Qur’an lebih banyak berdomisili di Pondok Induk dan unit-unit lainnya. Dengan terus bertambahnya santri yang ingin menghafalkan al-Qur’an dan perlunya optimalisasi penanganan santri tahfizh, oleh karena itu Al Ustadz dengan segenap kemampuannya mendirikan sebuah asrama dahulu dikenal dengan Gubug Huffazh yang terletak di kawasan Lirboyo bagian barat. Bangunan terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama lantai bawah merupakan ndalem kediaman Al Ustadz. Lantai II dan III adalah asrama santri. Berdirinya Pondok Unit dan Cabang Pada tanggal 16 Juni 2002, MMQ meresmikan cabangnya di daerah Batam, lebih tepatnya di Kampung Selayang, Dormitory, Blok R, Kel. Mukakuning, Kec. Sei Beduk Batam. Seiring perkembangan zaman, MMQ Batam sekarang disebut PPMQ Cabang Batam juga telah resmi menjadi Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam. Seiring dengan semakin meningkatnya minat santri untuk menghafal al-Qur’an, sementara asrama yang tersedia sudah tidak mencukupi untuk menampung santri baru, kemudian muncullah ide untuk membangun asrama baru pada tahun 2004 M. Akhirnya ditemukanlah lokasi yang dianggap tepat sebagai “kawah candradimuka” para calon huffazh Qur’an, yaitu di dusun Kodran, desa Sidomulya, kec. Semen, kab. Kediri, yang bernama PPMQ Unit Kodran Putra Putri. Awal Mula Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Sehubungan dengan disahkannya MMQ menjadi Unit PP. Lirboyo dengan nama Pondok Pesantren Murottilil Qur’an PPMQ, sebagaimana tertuang dalam TAP BPKP2L ’09 maka bertepatan tanggal 06 Juli tahun 2009 M. berdirilah Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Lirboyo PPMQ Lirboyo sebagai lembaga yang berdiri dan berada di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, yang memiliki otoritas terhadap MMQ, MQT, PPMQ Unit dan Cabang yang telah eksis sebelumnya. Seiring dengan perkembangannya, 10 tahun setelah pengesahannya PPMQ Lirboyo lebih tepatnya pada tanggal 20 Januari 2019 M. karena berbagai kendala dan demi kemajuan Pondok Pesantren Murottilil Qur’an terjadilah pertemuan antara Pimpinan PPMQ Lirboyo, Pimpinan PPMQ Unit Kodran dan Pimpinan Majlis Qiro’ah Wat Tahfizh MQT. Atas pertemuan tersebut munculah keputusan yang berupa peleburan antara MQT dan PPMQ Lirboyo. Dan mulai tahun ini pula, kepengurusan yang semula dilimpahkan kepada MQT, kini diamanahkan kepada PPMQ Lirboyo. Namun demikian, peleburan ini tidak serta merta menghapus MQT. Bahkan demi melestarikan istilah MQT, Pondok Pesantren Murottilil Qur’an memberikan nama kepada lembaga yang menangani kegiatan belajar mengajar di PPMQ Lirboyo dengan nama Majlis Qiro’ah wat Tahfizh MQT. Dalam perkembangannya, MQT lebih difokuskan menjadi bagian Lembaga dari PPMQ yang menangani dan mengatur sistem pendidikan di Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Lirboyo. Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Kini Tahun demi tahun pun berjalan, Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Lirboyo kian hari berkembang pesat. Sekarang, santri PPMQ telah mencapai orang. Berikut merupakan Lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Murottilil Qur’an 1. Madrasah Murottilil Qur’an MMQ Lirboyo Kepengurusan MMQ sendiri mulai dibentuk pada tahun 1990 M. Dan mengingat kuantitas siswa yang terus bertambah, MMQ merasa perlu untuk memilah siswanya dalam beberapa tingkatan. Maka dibentuklah jenjang pendidikan dengan tingkatan Ibtida’iyah, Tsanawiyyah, ’Aliyah. Setiap tahun, Madrasah Murottilil Qur’an MMQ terus melakukan perkembangan. MMQ yang saat ini 2021/2022 diikuti oleh siswa dipimpin oleh Ustadz M. Muchlisin dari Kediri, Madrasah ini mempunyai empat jenjang tingkatan. Pertama, tingkat I’dadiyah, dapat ditempuh selama setengah tahun dengan materi; buku Turutan A,Ba,Ta Jet Tempur, mempelajari dan membaca mulai surat Al-A’la s/d surat An-Nas. Kedua, tingkat Ibtidaiyah, dapat ditempuh selama setengah tahun dengan materi; buku Persiapan Membaca Al-Qur’an, Bonus Agung Yang Terlupakan, mempelajari dan menghafal mulai surat Al-A’la s/d surat An-Nas. Ketiga, tingkat Tsanawiyyah, dapat ditempuh selama setengah tahun dengan materi buku Standar Tajwid Fathul Mannan, Manaqibul Auliyail Khomsin, mempelajari dan menghafal mulai surat Al-A’la s/d surat An-Nas, surat Yasin, surat Al-Waqi’ah, dan bacaan-bacaan ghorib. Keempat, tingkat Aliyah, dapat ditempuh selama satu tahun setengah dengan materi; buku Mari Memakai Rosm Utsmaniy dan Tajwid Jazariyyah, sorogan Al-Qur’an juz 1 – juz 30 dan menghafal qishoris shuwar dan surat-surat penting. 2. Majlis Qiro’ah Wat Tahfizh MQT PPMQ Lirboyo MQT adalah lembaga yang menangani kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Lirboyo. MQT menjadi garda terdepan Pesantren Murottilil Qur’an Lirboyo dalam membentuk karakter santri yang berkualitas. Khususnya dalam segi hafalan Al-Qur’an dan pola hidup sehari-hari. Akan tetapi siswa MQT selain diharuskan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan di PPMQ Lirboyo, Siswa MQT pun wajib mengikuti kegiatan belajar di Madrasah Hidayatul Mubtadiin MHM Lirboyo. Adapun MQT saat ini 2021/2022 dipimpin oleh Bpk. M. Nur Fauzi dari Semarang, dengan jumlah siswa sebanyak 107 siswa. Kegiatan di MQT terbagi menjadi tiga, harian, mingguan dan tahunan. Kegiatan Harian, meliputi; Qiyamullail, mengaji setor hafalan, pengajian Qiro’at Sab’ah, murottalan bersama, takror hafalan, dan wajib tadarus. Kegiatan Mingguan, meliputi; Jam’iyyah malam Jum’at, sema’an al-Qur’an hari Jum’at Jum’at ceria, ziaroh Jum’at pagi, dan musyawaroh kitab Jurumiyyah & Sullamut Taufiq. Kegiatan Bulanan, meliputi; sema’an Haul Masyayikh dan lalaran Jazariyah. Adapun jenjang pendidikan yang ada di MQT meliputi; Marhalah I’dadiyah materi hafalan juz amma dan surat-surat penting dan buku Persiapan Membaca Al-Qur’an. Marhalah Ula materi hafalan juz 1-10 dan buku Tajwid Jazariyyah. Marhalah Tsaniyah materi hafalan juz 11-20 dan buku Tajwid Jazariyyah. Marhalah Tsalitsah materi hafalan juz 21-30 dan buku Tajwid Jazariyyah. Tingkat Sab’atul Qiro’ah bagi santri yang memiliki hafalan 20 Juz. 3. PPMQ Unit Putra Putri Kodran Semen Kediri Pada tahun 2004 dibangunlah bangunan baru yaitu Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Putra-Putri di dusun Sidomulyo, desa Kodran, kec. Semen, Kediri, yang berjarak kurang lebih 3 km dari PPMQ Lirboyo. Adapun untuk santri putra putri yang berada di PPMQ Unit Kodran saat ini 2021/2022 mencapai 580 santri putra dan 439 santri putri. Kegiatan dan jenjang pendidikan yang ada di PPMQ Unit Kodran sama dengan yang ada di MQT PPMQ Lirboyo. Pada mulanya, PPMQ Kodran adalah pesantren yang fokus pada pengajian al-Qur’an. Akan tetapi pada akhir-akhir ini, PPMQ Kodran telah memiliki Madrasah Diniyyah yang bernama MDMQ Madrasah Diniyyah Murottilil Qur’an dengan tenaga pengajar yang rata-rata lulusan Madrasah Hidayatul Mubtadiin MHM Lirboyo. Jenjang pendidikan yang berada di MDMQ adalah Tingkat Ibtida’iyah dan Tsanawiyah. Adapun kegiatan MDMQ digelar setiap hari mulai pukul WIs. Untuk saat ini, siswa MDMQ Kodran putra berjumlah 395 siswa dan siswi MDMQ Kodran putri berjumlah 348 siswi. 4. Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam Bermula dengan diresmikannya MMQ cabang Batam pada tanggal 16 Juni 2002, saat ini MMQ Batam sekarang disebut PPMQ Cabang Batam juga telah resmi menjadi Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam. Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam MMQ Cabang Batam, saat ini dipimpin oleh Ustadz Imam Hasan Asy’ari dari Kendal. Beliau adalah salah satu dari tiga Ustadz yang pertama kali diutus langsung oleh beliau Al Ustadz KH. Maftuh Basthul Birri ke MMQ Batam. Pada saat itu, beliau diutus ke Batam bersama Ustadz Miftahul Huda dari Blitar dan Ustadz Agus Mukhlis dari Trenggalek. Adapun Lembaga-lembaga yang berada dalam naungan Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam meliputi ; MMQ Jet Tempur; PPMQ Jet Tempur 1 Kampung Selayang; PPMQ Jet Tempur 2 Kampung Bagan; TPQ Jet Tempur; TK Jet Tempur; SDIT Sekolah Dasar Islam Terpadu Jet Tempur. Hingga saat ini, jumlah keseluruhan santri/siswa yang berada di Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam berjumlah 231 santri. DOWNLOAD BROSUR PPMQ LIRBOYO & KODRANInformasi lebih lanjut tentang Pon. Pes. Murottilil Qur’an Lirboyo, bisa dilihat di sini. Data Statistik Santri Untuk data santri Pondok Pesantren Murottilil Qur’an adalah dari jumlah santri PPMQ Lirboyo, PPMQ Kodran dan PPMQ Jet Tempur Batam yaitu sebanyak santri. Tidak memasukkan Santri nduduk gubughuffazh & Siswa MMQ. Fasilitas PPMQ Jadwal Kegiatan PPMQ Harian Siswa Ibtidaiyah & Tsanawiyah MHM 2. Siswa Aliyah MHM & Maha Santri Ma’had Aly Mingguan Bulanan Galeri PPMQ Untuk mengetahui selengkapnya tentang PPMQ, bisa dilihat di siniJangan lupa juga untuk ikuti intsagram PPMQ 10
. 217 340 118 129 361 345 469 333

kegiatan pondok pesantren lirboyo